KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktikum Kimia ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Namun, berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu sebagai guru pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik walaupun penuh dengan kekurangan.
Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Namun, berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu sebagai guru pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik walaupun penuh dengan kekurangan.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru di sekolah serta
rekan-rekan kami esame siswa yang telah memberikan dorongan kepada kami atas
selesainya laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu sumbang
saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun, sangat kami
harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat adanya.
Penyusun
Daftar isi
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………1
BAB II
LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………2-3
BAB III
METODE PERCOBAAN…………………………………………………………………………….4
A. Tujuan…………………………………………………………………………………………………4
B. Alat dan bahan……………………………………………………………………………………4
Ø Percobaan 1………………………………………………………………………………5-7
Ø Percobaan 2………………………………………………………………………………8-9
Ø Percobaan 3…………………………………………………………………………...10-11
BAB IVDAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Proses
berlangsungnya suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa factor. Suatu
reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel
dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung
secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami
tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi adalah konsentrasi,
luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut
tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi.
Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya
tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta arah tumbukan yang
tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh
pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut
dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molar.
B. Rumusan Masalah
Ø Apa
yang dimaksud dengan Laju Reaksi
Ø Jelaskan
faktor – faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Laju Reaksi
Laju atau
kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun
produk dalam suatu satuan waktu. Laju reaksi dapat
dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju
bertambahnya konsentrasi suatu produk .
A) Luas Permukaan
terhadap Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang
bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas
dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya diperkecil.
Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi jumlahnya banyak
sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi akan semakin besar.
B) Konsentrasi terhadap laju reaksi
Selain luas permukaan dan suhu, laju
reaksi dapat juga dipengaruhi oleh konsentrasi. Jika kamu melarutkan kapur ke
dalam larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda
C) Tekanan terhadap Laju Reaksi
Reaksi yang melibatkan gas,
kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan tekanan dimana faktor
tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas
2
D)
Suhu terhadap Laju Reaksi
Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain
memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan suatu
reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi
penambahan energi sehingga pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya,
semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung
semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi
mengakibatkan bertambahnya energi kinetic molekul-molekul pereaksi sehingga
energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi.
E) Katalis terhadap
Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat
reaksi. Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya
katalis disebut sebagai zat mempercepat reaksi.
3
BAB III
METODE PERCOBAANA.Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi.
B. Alat dan bahan
- Gelas kimia
- Termometer
- Larutan HCL
- Larutan Na2S2O3
- Kertas tanda silang
- Pita Magnesium
- Kepingan pualam kasar
- kepingan pualam Halus
- Stopwatch
- Spiritus
4
PERCOBAAN 1
Mengkaji Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju ReaksiCara Kerja
1.Susun alat-alat seperti pada gambar di bawah ini.
2. Timbang 1 gram keping pualam yang agak kasar.
Sementara itu, masukkan 10
mL larutan HCl 1 M kedalam gelas Erlenmeyer. Kemudian,
tambahkan
kepingan pualam kedalam larutan HCl dan mulailah
mengukur volume gas
yang terbentuk. Catat volume gas
dalam interval waktu tertentu, misalnya tiap
menit.
3. Ulangi langkah 2 dengan keeping pualam yang
lebih halus.
5
HASIL PERCOBAAN
Volum CO2
sebagai fungsi waktu*
Ø Pualam Kasar = 1 menit 30 detik
Ø Pualam lebih halus = 10 menit
Analisi Data/Pertanyaan
1.Apakah
a. Variabel bebas
b. Variabel
terikat,dan
c. Variabel control
dari kegiatan ini?
2.Buatlah grafik yang menunjukkan
hubungan antara volum gas dengan waktu
reaksi
3.Tariklah
kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawaban analisis data percobaan
1. A) Kepingan
pualam.
B) Waktu reaksi.
C) HCl.
6
2. Semakin besar konsentrasi suatu zat
maka laju makin cepat. Jika konsentrasi
larutan
pekat tentu jumlah partikelnya banyak dan kemungkinan tubrukan (tumbukan) antar
partikel sangat besar.
=>
Semakin banyak tumbukan terjadi laju reaksi semakin cepat.
=>
Semakin sedikit tumbukan terjadi reaksi pun semakin lambat.
3.
Semakin halus kepingan pualam semakin
cepat laju reaksinya, sebaliknya
semakin kasar kepingan pualam semakin lambat
laju reaksinya.
7
PERCOBAAN 2
Konsentrasi pereaksi
Pengaruh
konsentrasi pada laju reaksi dapat dipelajari dengan mengulangi reaksi
magnesium dengan asam klorida. Kini percobaan perlu dilakukan minimal 2 kali,
masing-masing dengan konsentrasi HCl yang berbeda, sementara semua factor lain
dibuat sama, seperti volum HCl, bentuk dan massa magnesium, serta suhu.Dengan
demikian, perubahan laju reaksi semata-mata Karena perubahan konsentrasi HCl.
HASIL PENGAMATAN
Ø HCl 1M bisa dilarutkan dalam waktu 9
menit.
Ø HCl 0,5M bisa dilarutkan dalam waktu
15 menit.
8
GRAFIK KONSENTRASI PEREAKSI
KESIMPULAN
Jadi, pita
magnesium lebih cepat habis dalam larutan HCl 1M daripada dilarutan HCl 0,5M
karena HCl 1M konsentrasinya lebih tinggi.
9
PERCOBAAN 3
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Pada
percobaan ini akan dsielidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi
larutan Natrium Tiosulfat dengan asam klorida.
Na2S2O3(aq) +
2HCI (aq) → 2NaCI(aq) + H2O(I) + S(s) + SO2(g)
Cara kerja:
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakkan gelas
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakkan gelas
kimia itu diatas kertas bertanda
silang. Ukur suhu larutan dan catat.Tambahkan
1 mL larutan HCl 2 M. ukur dan catat waktu
yang dibutuhkan sejak
penambahan larutan HCl sampai tandai silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain.
3. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain.
Panaskan
hingga 10°C diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada langkah 2).
Catatlah suhu itu letakkan gelas
kimia diatas kertas bertanda silang, kemudian
tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M
dan catat waktunya seperti diatas.
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat
I. suhu : 32°C waktu : 46 detik
II. suhu : 46°C waktu : 15 detik
10
Analisis data/pertanyaan
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan
Na2S2O3
dengan larutan HCl ? jelaskan sebabnya.
2. Banyak reaksi yang berlangsung duakali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10°C.
2. Banyak reaksi yang berlangsung duakali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10°C.
apakah hal seperti itu berlaku untuk
reaksi larutan Na2S2O3
dengan larutan HCl.
Jawaban Analisis Data percobaan
1.Semakin tinggi suhunya semakin cepat waktu reaksinya. Dan
sebaliknya
semakin rendah suhunya semakin lambat waktu reaksinya.
2.Iya, karena setelah praktikum kami mendapatkan hasil
pengamatan, jika
suhunya ditambah waktu reaksinya semakin
cepat.
11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
12