Senin, 18 November 2013



KATA PENGANTAR
    Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Namun, berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu sebagai guru pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik walaupun penuh dengan kekurangan.
                Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru di sekolah serta rekan-rekan kami esame siswa yang telah memberikan dorongan kepada kami atas selesainya laporan ini.
                Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu sumbang saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat adanya.


Penyusun






Daftar isi


BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………1
BAB II
 LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………2-3
BAB III
 METODE PERCOBAAN…………………………………………………………………………….4
A. Tujuan…………………………………………………………………………………………………4
B. Alat dan bahan……………………………………………………………………………………4
Ø Percobaan 1………………………………………………………………………………5-7
Ø Percobaan 2………………………………………………………………………………8-9
Ø Percobaan 3…………………………………………………………………………...10-11
BAB  IV
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………12

 
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Proses berlangsungnya  suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa factor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta arah tumbukan yang tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molar.

B. Rumusan Masalah

Ø Apa yang dimaksud dengan Laju Reaksi
Ø Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi




1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Laju Reaksi
     Laju atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun
produk dalam suatu satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk .
A) Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
 
     Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi akan semakin besar.

B) Konsentrasi terhadap laju reaksi
     Selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh konsentrasi.  Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda

C) Tekanan terhadap Laju Reaksi

     Reaksi yang melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan tekanan dimana faktor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas




2


 D) Suhu terhadap Laju Reaksi

      Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi.

E) Katalis terhadap Laju Reaksi
     Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi. Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya katalis disebut sebagai zat mempercepat reaksi.







                                                                 
3
BAB III
METODE PERCOBAAN
A.Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi.
B. Alat dan bahan
- Gelas kimia
- Termometer
- Larutan HCL
- Larutan Na2S2O3
- Kertas tanda silang
- Pita Magnesium
- Kepingan pualam kasar
- kepingan pualam Halus
- Stopwatch
- Spiritus





4

PERCOBAAN 1
Mengkaji Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
Cara Kerja
1.Susun alat-alat seperti pada gambar di bawah ini.









2.  Timbang 1 gram keping pualam yang agak kasar. Sementara itu, masukkan 10
      mL larutan HCl  1 M kedalam gelas Erlenmeyer. Kemudian, tambahkan
      kepingan pualam kedalam larutan HCl   dan mulailah mengukur volume gas
      yang terbentuk. Catat volume gas dalam interval waktu tertentu, misalnya tiap
      menit.
3.  Ulangi langkah 2 dengan keeping pualam yang lebih halus.

5
HASIL PERCOBAAN
Volum CO2 sebagai fungsi waktu*
Ø Pualam Kasar                      = 1 menit 30 detik
Ø Pualam lebih halus             = 10 menit

Analisi Data/Pertanyaan
1.Apakah
a.  Variabel bebas
b. Variabel terikat,dan
c. Variabel control
    dari kegiatan ini?
2.Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara volum gas dengan waktu
    reaksi
3.Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawaban analisis data percobaan
1.  A) Kepingan pualam.
     B) Waktu reaksi.
     C) HCl.






6
 





         




 

  2. Semakin besar konsentrasi suatu zat maka laju makin cepat. Jika konsentrasi
      larutan pekat tentu jumlah partikelnya banyak dan kemungkinan tubrukan    (tumbukan) antar partikel sangat besar.
=> Semakin banyak tumbukan terjadi laju reaksi semakin cepat.
=> Semakin sedikit tumbukan terjadi reaksi pun semakin lambat.
3.  Semakin halus kepingan pualam semakin cepat laju reaksinya, sebaliknya
      semakin kasar kepingan pualam semakin lambat laju reaksinya.





7
PERCOBAAN 2
Konsentrasi pereaksi
Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat dipelajari dengan mengulangi reaksi magnesium dengan asam klorida. Kini percobaan perlu dilakukan minimal 2 kali, masing-masing dengan konsentrasi HCl yang berbeda, sementara semua factor lain dibuat sama, seperti volum HCl, bentuk dan massa magnesium, serta suhu.Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata Karena perubahan konsentrasi HCl.
HASIL PENGAMATAN
Ø HCl 1M bisa dilarutkan dalam waktu 9 menit.
Ø HCl 0,5M bisa dilarutkan dalam waktu 15 menit.







8
GRAFIK KONSENTRASI PEREAKSI

KESIMPULAN
Jadi, pita magnesium lebih cepat habis dalam larutan HCl 1M daripada dilarutan HCl 0,5M karena HCl 1M konsentrasinya lebih tinggi.










9
PERCOBAAN 3
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Pada percobaan ini akan dsielidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi larutan Natrium Tiosulfat dengan asam klorida.
 Na2S2O3(aq) + 2HCI (aq) → 2NaCI(aq) + H2O(I) + S(s) + SO2(g)

Cara kerja:
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakkan gelas
     kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat.Tambahkan
     1 mL larutan HCl 2 M. ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak
     penambahan larutan HCl sampai tandai silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain.
     Panaskan hingga 10°C diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada langkah 2).
     Catatlah suhu itu letakkan gelas kimia diatas kertas bertanda silang, kemudian
     tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M dan catat waktunya seperti diatas.

Hasil pengamatan

waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat

I.   suhu : 32°C                                 waktu : 46 detik
II.  suhu : 46°C                                 waktu : 15 detik



10
Analisis data/pertanyaan
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan
    Na2S2O3 dengan larutan HCl ? jelaskan sebabnya.
2. Banyak reaksi yang berlangsung duakali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10°C.
    apakah hal seperti itu berlaku untuk reaksi  larutan Na2S2O3 dengan larutan HCl.

Jawaban Analisis Data percobaan

1.Semakin tinggi suhunya semakin cepat waktu reaksinya. Dan sebaliknya
    semakin rendah suhunya semakin lambat waktu reaksinya.
2.Iya, karena setelah praktikum kami mendapatkan hasil pengamatan, jika
    suhunya ditambah waktu reaksinya semakin cepat.

















11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

















12


KATA PENGANTAR
    Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini, banyak megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan apabila dalam laporan ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan di sana sini. Namun, berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu sebagai guru pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik walaupun penuh dengan kekurangan.
                Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru di sekolah serta rekan-rekan kami esame siswa yang telah memberikan dorongan kepada kami atas selesainya laporan ini.
                Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu sumbang saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat adanya.


Penyusun






Daftar isi


BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………1
BAB II
 LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………2-3
BAB III
 METODE PERCOBAAN…………………………………………………………………………….4
A. Tujuan…………………………………………………………………………………………………4
B. Alat dan bahan……………………………………………………………………………………4
Ø Percobaan 1………………………………………………………………………………5-7
Ø Percobaan 2………………………………………………………………………………8-9
Ø Percobaan 3…………………………………………………………………………...10-11
BAB  IV
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………12

 
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Proses berlangsungnya  suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa factor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta arah tumbukan yang tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molar.

B. Rumusan Masalah

Ø Apa yang dimaksud dengan Laju Reaksi
Ø Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi




1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Laju Reaksi
     Laju atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun
produk dalam suatu satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk .
A) Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
 
     Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi akan semakin besar.

B) Konsentrasi terhadap laju reaksi
     Selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh konsentrasi.  Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda

C) Tekanan terhadap Laju Reaksi

     Reaksi yang melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan tekanan dimana faktor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas




2


 D) Suhu terhadap Laju Reaksi

      Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi.

E) Katalis terhadap Laju Reaksi
     Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi. Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya katalis disebut sebagai zat mempercepat reaksi.







                                                                 
3
BAB III
METODE PERCOBAAN
A.Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi.
B. Alat dan bahan
- Gelas kimia
- Termometer
- Larutan HCL
- Larutan Na2S2O3
- Kertas tanda silang
- Pita Magnesium
- Kepingan pualam kasar
- kepingan pualam Halus
- Stopwatch
- Spiritus





4

PERCOBAAN 1
Mengkaji Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
Cara Kerja
1.Susun alat-alat seperti pada gambar di bawah ini.









2.  Timbang 1 gram keping pualam yang agak kasar. Sementara itu, masukkan 10
      mL larutan HCl  1 M kedalam gelas Erlenmeyer. Kemudian, tambahkan
      kepingan pualam kedalam larutan HCl   dan mulailah mengukur volume gas
      yang terbentuk. Catat volume gas dalam interval waktu tertentu, misalnya tiap
      menit.
3.  Ulangi langkah 2 dengan keeping pualam yang lebih halus.

5
HASIL PERCOBAAN
Volum CO2 sebagai fungsi waktu*
Ø Pualam Kasar                      = 1 menit 30 detik
Ø Pualam lebih halus             = 10 menit

Analisi Data/Pertanyaan
1.Apakah
a.  Variabel bebas
b. Variabel terikat,dan
c. Variabel control
    dari kegiatan ini?
2.Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara volum gas dengan waktu
    reaksi
3.Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.
Jawaban analisis data percobaan
1.  A) Kepingan pualam.
     B) Waktu reaksi.
     C) HCl.






6
 





         




 

  2. Semakin besar konsentrasi suatu zat maka laju makin cepat. Jika konsentrasi
      larutan pekat tentu jumlah partikelnya banyak dan kemungkinan tubrukan    (tumbukan) antar partikel sangat besar.
=> Semakin banyak tumbukan terjadi laju reaksi semakin cepat.
=> Semakin sedikit tumbukan terjadi reaksi pun semakin lambat.
3.  Semakin halus kepingan pualam semakin cepat laju reaksinya, sebaliknya
      semakin kasar kepingan pualam semakin lambat laju reaksinya.





7
PERCOBAAN 2
Konsentrasi pereaksi
Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat dipelajari dengan mengulangi reaksi magnesium dengan asam klorida. Kini percobaan perlu dilakukan minimal 2 kali, masing-masing dengan konsentrasi HCl yang berbeda, sementara semua factor lain dibuat sama, seperti volum HCl, bentuk dan massa magnesium, serta suhu.Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata Karena perubahan konsentrasi HCl.
HASIL PENGAMATAN
Ø HCl 1M bisa dilarutkan dalam waktu 9 menit.
Ø HCl 0,5M bisa dilarutkan dalam waktu 15 menit.







8
GRAFIK KONSENTRASI PEREAKSI

KESIMPULAN
Jadi, pita magnesium lebih cepat habis dalam larutan HCl 1M daripada dilarutan HCl 0,5M karena HCl 1M konsentrasinya lebih tinggi.










9
PERCOBAAN 3
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Pada percobaan ini akan dsielidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi larutan Natrium Tiosulfat dengan asam klorida.
 Na2S2O3(aq) + 2HCI (aq) → 2NaCI(aq) + H2O(I) + S(s) + SO2(g)

Cara kerja:
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakkan gelas
     kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat.Tambahkan
     1 mL larutan HCl 2 M. ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak
     penambahan larutan HCl sampai tandai silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain.
     Panaskan hingga 10°C diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada langkah 2).
     Catatlah suhu itu letakkan gelas kimia diatas kertas bertanda silang, kemudian
     tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M dan catat waktunya seperti diatas.

Hasil pengamatan

waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat

I.   suhu : 32°C                                 waktu : 46 detik
II.  suhu : 46°C                                 waktu : 15 detik



10
Analisis data/pertanyaan
1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan
    Na2S2O3 dengan larutan HCl ? jelaskan sebabnya.
2. Banyak reaksi yang berlangsung duakali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10°C.
    apakah hal seperti itu berlaku untuk reaksi  larutan Na2S2O3 dengan larutan HCl.

Jawaban Analisis Data percobaan

1.Semakin tinggi suhunya semakin cepat waktu reaksinya. Dan sebaliknya
    semakin rendah suhunya semakin lambat waktu reaksinya.
2.Iya, karena setelah praktikum kami mendapatkan hasil pengamatan, jika
    suhunya ditambah waktu reaksinya semakin cepat.

















11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

















12